Immersive Mixed Reality adalah masa depan bagi penyiaran meteorologi. Tujuan dari penerapan teknologi ini adalah untuk melibatkan dan menghibur audiens dengan pesan yang tidak dapat dilupakan dan mudah diingat.
Teknologi Augmented Reality semakin dimanfaatkan oleh berbagai bidang, seperti untuk media hiburan, bidang ritel, perusahaan, industri otomotif, pendidikan, museum, hingga penyiaran berita bencana alam.
Penyiaran berita bencana alam pasti sering Anda lihat di televisi, dan biasanya dalam membawa berita tersebut mereka menggunakan grafik agar lebih efektif. Namun jika berita tersebut dilengkapi teknologi Augmented Reality akan sangat jauh lebih menarik.
Karena Augmented Reality memiliki fungsi sebagai penambah persepsi seseorang dari dunia yang ada disekelilingnya dan menjadikan beberapa dunia virtual dan nyata sebagai antarmuka yang baru sehingga bisa menujukkan informasi yang relevan.
Hal ini membuat sebuah program TV berita prakiraan cuaca yang bernama The Weather Channel menggunakan teknologi Augmented Reality dalam programnya tersebut. The Weather Channel memang selangkah lebih maju dengan menampilkan perkiraan bencana alam yang akan terjadi seperti banjir atau tornado. Teknologi yang digunakan dalam acara prakiraan cuaca ini disebut Immersive Mixed Reality.
Teknologi ini merupakan kerja sama The Weather Channel dengan salah satu vendor AR ternama di dunia. Sementara itu grafiknya dibuat menggunakan Unreal Engine, industri pengembangan video game yang menciptakan simulasi 3D seperti yang digunakan dalam game ‘Fortnite’.
Baca juga: Belajar STEM Dengan AR Tingkatkan Minat Belajar Anak di Usia Dini
Dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk membuat grafik Augmented Reality untuk siaran berita tersebut.
Immersive Mixed Reality adalah masa depan bagi penyiaran meteorologi. Tujuannya adalah untuk melibatkan dan menghibur pemirsa tetapi dengan pesan yang tidak dapat dilupakan dan mudah diingat.
The Weather Channel memulai debut teknologi Immersive Mixed Reality pada bulan Juni tahun lalu dengan video tornado yang hiper-realistis. The Weather Channel menargetkan penerapan teknologi augmented reality untuk siaran berita cuaca mereka dapat diterapkan di 80 persen dari keseluruhan programnya di tahun 2020.
Berkat Augmented Reality program berita prakiraan cuaca kini jauh lebih menarik dari sebelumnya yang hanya menampilkan sebuah grafik saja. Selain itu teknologi Augmented Reality memberikan penonton pengalaman baru dan lebih merasakan visualisasi kejadian nyata yang ditampilkan berita tersebut. Akan menarik dilihat jika nantinya hampir semua program berita prakiraan cuaca dan bencana alam menggunakan teknologi Augmented Reality ini.
Leave A Comment