14 September 2019. Penanda tanganan MoU antara PSBK dan MonsterAR. Untuk Program Digitalisasi Museum untuk Situs Pariwisata dan Citra di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK).
Program Public Arts Engagement PSBK edisi ketiga di tahun 2019 mempersembahkan pameran arsip dokumentasi dan publikasi PSBK dari masa ke masa dengan tajuk “Situs Peristiwa & Citra”.
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) berkeinginan menjadi ruang pendidikan kreatif dalam bidang seni yang mampu melahirkan seniman-seniman yang dinamis, kritis, dan peka terhadap lingkungannya.
Program ini terselenggara atas dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation, Badan Ekonomi Kreatif RI, Telkom Indonesia dan juga Monster AR. Pameran arsip ini dimaksudkan untuk menampilkan dokumentasi selama 41 tahun berdirinya PSBK. Dokumentasi tersebut meliputi proses dan peristiwa yang pernah terjadi di PSBK berupa foto, video, artikel, dan beberapa buku.
Dengan kurator muda Prasetya Yudha DS dan Kurnia Yaumil Fajar. Pembukaan pameran dilaksanakan pada Sabtu, 14 September 2019 pukul 19.00 WIB dihadiri langsung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan KEMENDIKBUD RI Hilmar Farid, dan seniman kawakan Butet Kartaredjasa yang juga merupakan putera dari Bagong Kussudiardja, pendiri PSBK.
Acara ini di tutup dengan penanda tanganan MoU antara Jeannie Park, Executive Director PSBK, dan Rizal Pamungkas, Director of MonsterAR. Untuk Program Digitalisasi Museum Situs Pariwisata dan Citra di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK).
Baca juga: Teknologi VR Membuat 5 Museum Virtual Ini Jadi Gak Akan Pernah Sepi
Prasetya Yudha DS adalah seorang seniman pengusung publikasi fotografi sebagai praktek artistik. Sedangkan Kurnia Yaumil Fajar adalah seorang peneliti yang tertarik akan arsip foto dengan budaya visual. Mereka berdua menjalankan sebuah kerjasama publikasi foto multiplatform yang bernama SOKONG.
MonsterAR hadir dengan menyuguhkan program Digitalisasi Museum. Program ini adalah sebuah terobosan inovatif untuk membangun kembali konektivitas kesenian, ruang seni PSBK dan masyarakat. Melalui Digitalisasi Museum, PSBK akan memiliki media komunikasi baru berupa aplikasi ponsel berbasis Android yaitu aplikasi berbasis teknologi Augmented Reality.
Peluncurannya yang bertepatan dengan hari jadi PSBK ke 41 menjadi momen yang menandakan transformasi PSBK sebagai pusat kesenian lintas generasi yang mampu meningkatkan kapasitasnya sebagai ruang seni budaya dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi ini berpotensi untuk mencapai misi ruang seni PSBK yang inklusif dan mudah diakses. Aplikasi AR ini berintegrasi dengan pesan utama dalam Ruang Seni Rupa “Situs Peristiwa & Citra” sebagai inspirasi untuk meningkatkan daya tarik pengunjung sejak dini.
Leave A Comment