Penerapan teknologi AR di sekolah dapat membantu proses pembelajaran, baik membantu pengajar dalam penyampaian materi pembelaja lebih sederhana, hingga membantu murid untuk lebih mudah mencerna dan memahami materi yang di ajarkan, dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Saat ini teknologi Augmented Reality (AR) sudah mulai dimanfaatkan karena memiliki dampak yang sangat baik untuk semua orang terutama anak-anak. Teknologi yang menciptakan hubungan antara dunia nyata dan dunia digital secara real time ini telah sukses menjadi daya tarik bagi semua orang.
Apa Itu Augmented Reality?
Augmented Reality adalah teknologi yang bisa menyatukan benda maya baik itu 2 atau 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikannya secara real time. Untuk dapat menyajikan AR ke dunia nyata dengan baik, di butuhkan sebuah pendeteksian marker. Sistem juga perlu mengetahui di mana penggunanya dan apa yang pengguna cari. Pengguna dapat mengeksplorasi lingkungan melalui layar smartphone mereka yang menggambarkan gambar dari kamera bersama dengan informasi yang dimunculkan. Jadi dalam hal ini, sistem perlu menentukan lokasi dan orientasi kamera lewat kaliberasi kamera, kemudian mampu memunculkan benda–benda virtual tepat ditempat yang benar.
Hingga saat ini, AR bahkan sudah banyak di terapkan sebagai media pendidikan bagi anak-anak.
Mengapa Harus Menggunakan AR untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan?
Anak-anak pada generasi saat ini membutuhkan sesuatu yang ekstra untuk meningkatkan perkembangan otak mereka. Dengan hadirnya smartphone dan tablet, wajar rasanya jika anak-anak sudah mahir dalam menggunakan teknologi sejak usia dini.
Terlebih otak dari setiap anak memiliki cara yang unik untuk memproses informasi dan memahami konsep. Sebuah pembelajaran AR interaktif dapat membantu mereka memahami informasi pada tingkat kenyamanan mereka dan dalam waktu yang lama.
Teknologi AR memiliki kemampuan untuk membuat objek yang sulit dibayangkan dan mengubahnya menjadi model 3D, sehingga memudahkan anak-anak untuk memahami konten abstrak yang sulit untuk dijelaskan. Ini sangat baik untuk pelajar visual dan praktis lainnya yang sejenis untuk menerjemahkan materi teori menjadi konsep nyata.
Kelebihan lain dari AR yaitu memiliki tampilan visual yang sangat menarik, karena bisa menampilkan objek 3D beserta animasinya yang seakan-akan ada pada lingkungan nyata dan disandingkan dengan informasi tentang objek 3D yang berupa suara maupun tulisan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran bagi anak-anak di usia dini.
Hal ini juga sudah disadari oleh para pendidik diseluruh dunia dengan menggunakan teknologi AR di sekolah tak hanya dapat membantu proses pembelajaran namun juga meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, teknologi AR sudah mulai diterapkan untuk metode pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran Apa Saja yang Sudah Menerapkan AR ?
AR memiliki sifat yang fleksible sehingga mampu diterapkan dalam metode pembelajaran sesuai kebutuhan. Oleh karena itu sudah banyak metode pembelajaran yang sudah menerapkan AR yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut metode pembelajaran yang sudah menggunakan AR yang perlu Anda ketahui.
1. Metode Pembelajaran AR STEM
Metode pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) ini sangat penting dalam perkembangan anak usia dini karena metode pelajaran ini menekankan pada pembelajaran aktif, menstimulasi anak dalam memecahkan suatu masalah.
Mengajar pembelajaran STEM dapat menjadi sulit bagi para guru karena terdapat banyak konsep yang abstrak dan sulit untuk dijelaskan dengan benar (misalnya struktur molekul, kimia atau 3D geometris).
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi AR sebagai metode pendukung dalam proses pembelajaran STEM untuk anak-anak.
Belajar STEM dengan AR mungkin akan menjadi suatu hal yang menarik bagi anak-anak, terlebih lagi media belajar ini berupa mainan dengan balutan teknologi Augmented Reality. Karena pada dasarnya, anak zaman sekarang membutuhkan hal lebih untuk benar-benar serius belajar, dan AR merupakan ‘hal lebih’ yang powerful. Dan di era perkembangan teknologi yang pesat saat ini, anak-anak generasi masa kini kian tumbuh menjadi generasi yang lebih cerdas dan kritis. Terutama dalam menggunakan dan menikmati teknologi digital.
Tak hanya itu, menerapkan AR sebagai media pembelajaran STEM adalah bisa melakukan eksperimen sains, di mana sering kali mahal karena membutuhkan banyak peralatan, bahan, dan langkah-langkah keselamatan bagi guru dan siswa. AR dapat menampilkan simulasi laboratorium virtual di ruang kelas di mana siswa dapat berinteraksi dengan materi virtual dengan aman dan tidak memakan biaya yang mahal.
2. Metode Pembelajaran AR Bola Dunia
Metode pembelajaran ini dapat menstimulasi pikiran anak-anak. Alasannya adalah, karena AR dapat meningkatkan geografi di luar batas. Ada mainan yang membantu menjelajahi warisan budaya dan alam dari suatu wilayah di dunia melalui satwa liar, monumen, penemuan, masakan, dan lainnya. Ini menyadarkan pikiran anak muda terhadap budaya dan keaneka ragaman suku di berbagai belahan dunia. Bukan hanya mereka belajar tentang geografi, tetapi mereka mampu memperluas pengetahuan mereka tentang dunia pada saat yang bersamaan. Ada banyak cara untuk membuat mainan lebih menarik, eksperimental, dan imersif dari sudut pandang anak.
Anak-anak dapat menggunakan model 3D interaktif untuk belajar tidak hanya tentang tata surya, tetapi tentang galaksi lain, ledakan bintang, dan lainnya, atau bisa memberikan pengalaman efek gravitasi saat berjalan di permukaan bulan, semuanya bisa dengan menerapkan AR didalamnya. Proses pembelajaran ini memastikan umpan balik instan, visualisasi, dan pengalaman manipulasi diri bagi setiap anak.
3. Metode Pembelajaran AR di Sekolah Kedokteran
Sekolah kedokteran di Case Western Reserve University, University of Nebraska, telah menggunakan AR sebagai media bagi siswa untuk berinteraksi dengan pasien sebelum mereka memasuki lingkungan rumah sakit yang sesungguhnya. Teknologi semacam ini dapat memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep saat mereka mempelajarinya dan menunjukkan relevansi materi.
Baca juga: Ternyata, Teknologi VR Dapat Digunakan Untuk Pelatihan Soft Skill Lho
4. Metode AR untuk Pembelajaran Anatomi
Kita sering membeli buku sekolah dari berbagai jenis mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Tentunya banyak siswa dan siswi disekolah bosan dengan buku yang penuh dengan tulisan dan sulit untuk dicerna. Tidak terpikirkan cara yang efektif bagaimana siswa dan siswi disekolah diberikan pelajaran yang sulit tetapi mudah untuk dicerna. Mungkin kita tahu pelajaran biologi yang biasanya langsung diberikan pelajaran praktik, misalnya mengenai pengenalan tubuh manusia. Akan tetapi informasi yang disampaikan guru belum tentu bisa di cerna atau di ketahui secara utuh oleh semua siswa. Untuk itu semua informasi yang disajikan harusnya berbobot dan mempunyai sumber yang jelas. Oleh karena itu metode AR sangat baik diterapkan untuk proses pembelajaran anatomi bagi anak-anak.
5. Metode AR untuk Membantu Pembelajaran Anak-anak Penderita Autisme
Sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menciptakan sebuat platform Augmented Reality yang dapat membantu proses pembelajaran para penderita autisme dalam berinteraksi dengan orang lain, sebuah kacamata pintar dengan teknologi pelacakan emosinya yang luar biasa yang di beri nama Empower Me.
Sistem Empower Me juga mendapat predikat yang menjadi platform wearable smart ar glasses pertama di dunia yang dirancang secara khusus yang membantu para penderita autisme di dunia. Sedikit mirip jenis aplikasi “pelatihan otak” yang telah populer selama bertahun-tahun, teknologi ini berfungsi sebagai “pelatih digital”. Dapat dijalankan pada Google Glass dan menyediakan berbagai permainan – dengan fokus pada membantu mereka yang berspektrum dalam membangun keterampilan yang penting dalam menjalani hidup.
AR Glasses Empower Me memiliki serangkaian aplikasi. Misalnya, dalam Tebak Emosional yang berorientasi pada anak-anak, pemain harus mengidentifikasi emosi yang berbeda dalam diri orang lain yang berada di sekitarnya dan kemudian mencocokkannya dengan emoji. Emosi di proses oleh kacamata pintar menggunakan teknologi pengenal wajah mutakhir, sehingga pemain dapat belajar berdasarkan orang-orang nyata, bukan avatar.
Teknologi AR memang memiliki banyak manfaat yang luar biasa dalam membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu banyak para pengembang, termasuk kami dari MonsterAR yang terus mengembangkan teknologi AR agar bisa memberikan manfaat yang jauh lebih besar untuk semua orang, khususnya bagi masyarakat Indonesia.
Leave A Comment