Mungkin sebagian dari Anda, di masa kecil dulu senang mendengarkan sebuah cerita baik itu dongeng ataupun cerita horor. Pada saat mendengarkan sebuah cerita, mungkin kita hanya dapat membayangkan semua kejadian yang terjadi dengan imajinasi kita saja. Ketika memasuki era 90-an, seiring dengan perkembangan teknologi video game mulai memasukan unsur cerita tersebut ke dalam permainan dan menjadikan permainan video semakin menarik. Terlebih di masa keemasan PS1, yang membawa perpaduan cerita dan game ke level selanjutnya dengan mengadopsi 3D visual yang membuat karakter dalam game jadi lebih hidup.
Teknologi Augmented Reality (AR) akan membawa cerita dan game lebih hidup lagi yang tentu akan menjadikannya semakin menarik dan tampak real, membawanya ke dunia nyata dan tidak terbatas oleh tampilan layar saja, sehingga anak-anak bisa melihat dengan jelas seluruh bagian, adegan dan alur kejadian dalam cerita tersebut.
Salah satu contohnya adalah sebuah aplikasi AR Wonderscope, yang kini telah meluncurkan episode baru untuk cerita animasi interaktif bagi anak-anak. Dengan judul “Willowcrest Manor” yang merupakan episode terbaru dengan tema horor. Namun jangan khawatir, pengalaman dan tampilan yang disuguhkan tidak terlalu seram kok, sehingga masih bisa dinikmati oleh anak-anak. Ketika seorang pemain membuka kisah AR tersebut, mereka dapat memunculkan rumah berhantu lengkap di dalam kamar mereka dalam tampilan AR yang interaktif. Lebih terlihat seperti rumah boneka sih, sehingga pemain dapat mendekati serta memeriksanya dari semua sisi seperti yang terlihat di bawah ini:
Dalam cerita tersebut, nantinya ada beberapa karakter manusia yang penasaran datang dan menyerbu rumah hantu tersebut untuk mencari harta karun. Nah, tugas pemain adalah berperan sebagai arwah penasaran yang nantinya akan menakut-nakuti para penjarah dengan menggunakan berbagai resep horror klasik. Dalam cerita AR tersebut, pemain dapat melakukan berbagai aksi lainnya untuk menakuti pengganggu termasuk salah satunya adalah dengan menyentuh sarang laba-laba untuk memunculkan sekelompok kelelawar atau menggerakan berbagai benda untuk menakut-nakuti para pengganggu ketenangan di rumah berhantu. Pemain bahkan dapat memunculkan suara mengerikan untuk menakuti tamu yang tidak diinginkan.
Baca juga: Tencent Luncurkan Game AR Mirip Pokemon Go, Sejauh Apakah Kemiripannya?
Melalui Wonderscope, pengembang mengeksplorasi augmented reality dengan menghidupkan cerita untuk menghibur sekaligus memotivasi anak-anak untuk bergerak dalam bermain. Karena untuk memainkan game AR ini, pemain harus bergerak di sekitar ruangan menggunakan iPad atau iPhone mereka dan berinteraksi dengan berbagai karakter dan objek virtual.
Game ini juga mengadopsi kemampuan pengenalan ucapan dan suara. Anak-anak harus membaca teks yang ditampilkan yang merupakan bagian dari dialog cerita tersebut. Ini memungkinkan anak-anak berkomunikasi secara alami dengan karakter menggunakan suara mereka sendiri sementara pada saat yang sama belajar membaca bahasa Inggris.
Hal ini mendapat respon yang positif dari masyarakat. Tak hanya itu, sekali lagi teknologi AR membuktikan bahwa mereka dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi para pengguna terutama anak-anak di usia dini.
Leave A Comment