Fitur Augmented Reality dan Virtual Reality kini telah merambah ke berbagai bidang, mulai dari film di bioskop (film 3D), video game (pokemon go), dan media sosial (filter snapchat). Dan tentunya untuk kedepannya akan semakin meluas karena konten yang memanipulasi realitas sering kali digambarkan sebagai masa depan hiburan.
Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada bulan Januari, Perserikatan Bangsa-Bangsa berencana untuk meluncurkan sebuah pameran Augmented Reality, produk pertamanya, bertujuan untuk menciptakan empati akan nasib orang-orang yang kelaparan. Dibuat khusus oleh World Food Programme (WFP), cabang PBB yang akan memperingati Hari Pangan Sedunia pada hari Selasa, pameran akan membawa pemirsa ke tiga negara — Sudan Selatan, Bangladesh, dan Yordania — untuk belajar tentang tantangan yang dialami oleh penerima di kehidupan nyata dan mengetahui bagaimana WFP menggunakan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Leave A Comment